Anak kreatif adalah dambaan setiap orang tua, namun kreativitas bukan anugerah yang diberikan Tuhan dalam bentuk jadi, melainkan butuh proses untuk mendapatkannya. Proses yang butuh campur tangan orang tua sebagai konseptor, yang berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya dalam menggapai masa depan anak.
Orang tua yang ingin membangun suatu kepribadian anaknya perlu menyadari bahwa pribadi yang kreatif adalah pribadi yang mendekati kesempurnaan. Dengan kata lain, pribadi yang kompleks, yang memahami keberadaan diri sendiri serta lingkungannya dengan baik.
Maka dari itu, menjadikan anak yang kreatif tidak semudah yang dipikirkan, ibarat mengasah pisau dengan batu. Butuh upaya keras, berkesinambungan, serta kesabaran yang esktra untuk melalui tahap demi tahap, sesuai perkembangan kemampuan berfikir anak.
Kebanyakan orang tua beranggapan bahwa kreativitas anak adalah bawaan sejak lahir yang dimiliki ataupun tidak dimiliki anak. Namun pada kenyataannya, kreativitas lebih berhubungan dengan keterampilan daripada bakat bawaan dan orang tua serta lingkungannya berperan aktif untuk mengembangkannya.
Sebuah kreativitas lebih dari sekedar memilih bentuk atau warna. Kreativitas merupakan cara berpikir, pemecahan masalah dan juga penerapan pengetahuan. Semenjak lahir bayi akan merespon semua rangsangan yang ia terima baik masih berada di dalam kandungan maupun sudah terlahir kedunia.
Bagaimana si kecil mengintegrasikan berbagai pengalaman ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya di berbagai bidang, termasuk kreativitas yang dalam konteks ini bersifat tanpa mengenal usia dan waktu. Yang lebih penting lagi, kreativitas bisa didapat, dan dipupuk dari pembelajaran dan praktif-praktif yang membangun secara berkesinambungan dan rutin yang diberikan oleh anak.
Melakukan sebuah permainan dan aktivitas kreatif memiliki peran sentral dalam pembelajaran dan perkembangan anak secara keseluruhan. Karena sifat anak- anak yang ingin tau hal-hal yang baru, dan rasa penasaran yang kuat maka anak-anak biasanya senang dalam mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia mereka melalui lagu, pakaian,materi seni, bahasa dan gerakan. Sehingga bagaimana orang tua bisa membangun kreativitas anak sejak dini?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anaknya tumbuh berkembang menjadi anak yang diharapkan menjadi kreatif saat tumbuh besar, yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuhkan rasa percaya diri anak
Rasa percaya diri adalah hal pertama yang harus dimiliki supaya anak dapat berpikir dan kreatif. Bila ia malu-malu dan tidak percaya diri, ia tidak berani mengekspresikan diri di luar kebiasaan yang lihat sehari-hari.
2. Biarkan anak melakukan eksplorasi
Sejak usia beberapa bulan, anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Biarkan mereka terus melakukan eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahunya bila ia bertanya kepada ayah atau ibu, atau biasakan mereka mencari tahu sendiri terlebih dahulu, misalnya melalui pengamatan, membaca buku, internet, dll.
3. Biarkan anak berimajinasi
Membacakan dongeng untuk anak setiap malam, adalah salah satu cara melatih imajinasinya. Imajinasi dapat dilatih juga dengan cara memberikan kegiatan menggambar, mengarang cerita, atau bermain role play. Role play adalah permainan berpura-pura jadi orang lain atau mempraktekan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, misalnya main dokter-dokteran, main masak-masakan, main sekolah-sekolahan, dll.
4. Berikan saran, bukan larangan.
Anak maupun orang dewasa tidak suka dilarang. Setiap larangan mematikan kreativitas. Sebagai gantinya, berikanlah saran apa yang seharusnya ia lakukan, bukan melarangnya. Namun, dalam kondisi tertentu bila terpaksa Anda harus tegas melarang.
5. Berikan kegiatan yang merangsang kreativitas
Bermain musik, menggambar, membuat kerajinan tangan serta kegiatan ekstra kurikuler seperti drama dapat merangsang kreativitas. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi penyegaran agar anak tidak jenuh dengan kegiatan yang sama setiap hari.
Dari pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yang diberikan kepada anak akan mengubah cara berfikir anak menjadi lebih kreatif seperti yang diharapkan, anak adalah makhluk yang amat penasaran akan hal-hal yang berhubungan dengan warna, bunyi, bentuk, dan fungsi, sehingga sangat tepat apabila menggunakan hal-hal yang sederhana sebagai media anak menumbuhkan pola kreativitas pada diri mereka. Untuk mengembangkan pola pikir dan kreativitas anak menjadi orang yang berfikir kreativ adalah cara yang bisa di lakukan oleh orang tua dengan menggunakan media yang berhubungan dengan kegemaran anak, dalam hal yang sederhana pun anak akan menangkap berbagai informasi yang di butuhkan untuk meningkatkan pemikiran kreativitas mereka.
By: Siti Juleha
Posting Komentar