Anak pada usia sekolah dasar sejatinya sangat mudah di arahkan dan peniru ulung. Sebagai orang tua memberikan contoh perbuatan yang baik, perkataan yang santun, serta memberikan pendidikan agama. Selain itu anak-anak akan lebih mudah dan lebih cepat diarahkan kita sebagai orang tua agar lebih baik langsung memberikan contoh nyata yang dekat dengan keseharian anak-anak. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, makan dan minum sambil berdiri, dan masih banyak lagi.
gambar anak-anak SDIT Robbani sedang melakukan Almatsurah pagi dan Sholat Dhuhah.
Sebenarnya semua teladan yang baik itu sudah lebih dahulu di lakukan nabi Muhammad saw, dan sejatinya nabi Muhammad saw adalah teladan atau idola yang wajib kita kenalkan kepada anak-anak. Seperti yang Allah SWT firman kan dalam QS. Al Ahzab (Golongan-Golongan yang bersekutu) – surah 33 ayat 21 [QS. 33:21].
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. ―QS. 33:21.
Sunnah-sunnah yang Rasulullah lakukan juga dapat diperkenal kan dengan mencontohkan kepada anak-anak, seperti menunaikan sholat sunnah Dhuha, membaca Al-Matsurah, melakukan sholat sunnah Rawatib, melakukan puasa sunnah, dll.
Dengan membiasakan anak dekat dengan pribadi Rasulullah dan menjadikan Rasulullah sebagai idola dan panutan dalam hidup maka sang anak akan menjadi anak yang memiliki pancaran islam dalam diri mereka. Dan juga dengan melakukan sunnah-sunnah Rasulullah diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi Islam sejati dan dapat menjadi contoh bagi teman-temannya sediri kemudian dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas bahwa dengan meneladani diri Rasulullah maka kita sedang meneladani pribadi Islami sejati.
By: Dian Kemala Astuti, S.Pd
Posting Komentar