BREAKING NEWS

Main Slider

5/Food/slider-tag

Selasa, 03 Maret 2020

Metode Mendidik Anak yang diajarkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW merupakan teladan yang selalu memberi inspirasi dan berkah kepada setiap orang disekelilingnya. Dalam berbagai aspek kehidupan selalu menjadi panutan terbaik yang wajib diikuti, begitu juga dalam hal mendidik anak. Rasulullah memperlakukan anak cucunya dengan kasih sayang yang besar, dan tidak pernah lupa untuk membimbing mereka menuju akhirat dan mengajak beramal baik.

Merujuk pada buku “Cara Rasulullah SAW Mendidik Anak” (2016: 95-223) karangan Ayu Agus Rianti, ada 7 metode mendidik cara Rosulullah SAW, yaitu: 

1. “Keteladanan”
a). Keteladanan aqidah
Diantara cara Rasulullah SAW dalam mendidik setiap buah hatinya ialah memperkenalkan tauhid sedari dini. Dengan begitu, didalam diri mereka akan tumbuh sifat tunduk dan pasrah terhadap Allah SWT. Menghadirkan Allah dalam kehidupan, mencintai nabi, sahabat, dan keluarga beliau serta mengajarkan Al-Qur’an sejak dini. 
b). Keteladan dengan ibadah
Pembiasan ibadah merupakan bagian dari pembentukan aqidah pada anak. Misalnya sholat, ketika anak memenuhi panggilan Tuhan-nya dan menuruti perintah-Nya, maka pada saat itulah dia telah memenuhi fitrah yang ada dalam dirinya, sehingga dia telah merasa tenang
c). Keteladanan dengan muamalah
Hal-hal yang ditekankan Rasulullah SAW dalam pembentukan muamalah atau interaksi sosial pada anak-anak sebagai berikut: Mengajak anak untuk hadir dalam forum-forum orang dewasa. Membiasakan anak membantu urusan rumah tangga. Melibatkan anak dalam urusan rumah tangga akan memberikan dampak positif dalam proses tumbuh kembangnya. Pekerjaan seperti, menyapu, mengepel, merapikan kamar tidur, dan lain ssebagainya, akan membentuk kemampuan, keahlian, dan rasa percaya diri yang tinggi pada anak Membiasakan anak memberi salam. Mengunjungi orang sakit. Memilihkan teman yang baik bagi anak. Membiasakan anak untuk berlatih tata cara jual beli. Mengajak anak menginap di rumah kerabat yang soleh. 

2. “Menasehati”
Kesuksesan dakwah Rasulullah ini disebabkan dua faktor, yaitu uswah hasanah (teladan yang baik) serta tradisi menasihati. Teladan dan tradisi menasihati, hendaknya juga digunakan oleh orang tua dan pendidik dalam mendidik anak. Nasihat akan memiliki dampak perubahan pada perilaku anak, jika disertai dengan teladan dan bukan ucapan semata. Hati dan jiwa perlu dikondisikan terlebih dahulu, agar siap menerima nasihat yang diberikan. Memulai dengan pujian, menyesuaikan usia, tidak didepan orang banyak, dan menyesuaikan aktu yang tepat misal saat rekreasi, saat makan, selesai sholat, sebelum tidur, dll.

3. “Bersikap adil”
Apabila orang tua sangat menyayangi anak yang paling soleh/solehah. Namun demikian, hendaknya orang tua tidak mengekspresikan kecondongannya pada salah satu anak tersebut dengan cara yang berlebihan. Adil dalam pemberian maupun dalam hukuman. 

4.“Memenuhi hak-hak anak”
Islam mewajibkan dan mengatur pemenuhan hak-hak anak oleh orang tua agar ia bisa tumbuh dengan sehat dan baik, serta terbebas dari segala bentuk permasalahan yang mengakibatkan buruknya akhlak. Terpenuhinya hak-hak anak akan memunculkan rasa percaya diri, kehormatan, kemuliaan, kemampuan untuk menolong orang lain, cinta negara dan tanah air, serta membela Islam dalam jiwa anak. 

5 . “Mendoakan”
Doa adalah inti dari ibadah. Karena dengan berdoa berarti kita mengakui Allah Azza Wa Jalla sebagai satu-satunya tempat berlindung dan memohon pertolongan. Anak yang terbiasa berdoa, maka dapat dipastikan lurus dan kokoh aqidahnya. Mencegah bala berencana dan peredam amarah Allah SWT). Mengandung banyak manfaat (dengan izin Allah SWT). Bukti keimanan kepada Allah SWT). Pembuktian tawakkal kepada Allah SWT

6. “Membimbing anak berbakti kepada orang tua”
Cinta dan kasih anak kepada orang tua akan terbina, apabila terjalin dengan harmonis ikatan kasih sayang, perlindungan terhadap mereka, melakukan segala hal yang mencerminkan penghormatan kepada mereka, serta memprioritaskan bantuan untuk mereka. Penghormatan kepada orang tua merupakan kewajiban dalam keluarga serta agama. Misal dengan mengajarkan kata tolong, maaf, terima kasih, mendahulukan dan sopan pada orang yang lebih tua, mendo’akan orang tua, merawat orang tua, menghibur orang tua.

7.  “Menghindari memaki atau mencela anak”
Berikut ini ada beberapa alasan bagi para orang tua untuk sebaiknya tidak memaki atau mencela anak yaitu: (1) Memaki atau mencela akan membuat anak takut dan merasa tidak aman, tidak disayangi dan sedih; (2) Orang tua yang suka memaki dan mencela anak akan memberikan contoh yang buruk dalam menghadapi goncangan emosi; (3) Apabila orang tua memperlihatkan diri di depan anak saat memaki dan mencela orang lain, maka sama saja dengan mengajari anak untuk melakukan hal yang sama di lingkungan keluarga atau sekolah; (4) Melihat orang tua yang suka mencaci dan mencela, akan memotivasi anak untuk berbohong dan menyembunyikan perasaan mereka supaya tidak dimarahi orang tua.
Dikutip dari repulika.co.id, bahwa pada akhirnya kasih sayang dapat menjadi cara efektif untuk mendidik anak. Rasul SAW mencontohkannya. Beliau mengucapkan salam terlebih dulu saat lewat di hadapan anak-anak. Rasulullah SAW bahkan ikut bermain, berbagi makanan, mencium, dan menggendong anak-anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus bisa memahami cara mendidik anak seperti layaknya yang diajarkan Rasulullah dalam mendidik anak.

Oleh: Enda Kurniati, S.Pd

===================================================================================

The Method of Educating Children taught by Rasulullah SAW


The Method of Educating Children taught by Rasulullah SAW

Rasulullah SAW is an example that always inspires and blesses everyone around him. In various aspects of life is always the best role model that must be followed, as well as in terms of educating children. Rasulullah treats his children and grandchildren with great affection, and never forgets to guide them towards the afterlife and invite good deeds.

Referring to the book "How to Rasulullah SAW Educate Children" (2016: 95-223) by Ayu Agus Rianti, there are 7 methods for educating the Prophet's Prophet, namely:

1. "Model"
a). Exemplary Aqeedah
Among the ways of the Prophet Muhammad in educating each of his children is to introduce monotheism early on. That way, in themselves they will grow submissive nature and surrender to Allah SWT, presenting God in life. loved his prophet, friend and family and taught the Qur'an from an early age.
b). Exemplary with Worship
Refraction of worship is part of the formation of faith in children. For example prayer, When a child fulfills his Lord's call and obeys his commands, then at that time he has fulfilled the nature that is in him, so he has felt calm
3). Exemplary with Muamalah
The things that were emphasized by Rasulullah SAW in the formation of muamalah or social interaction in children are as follows: Invite children to be present in adult forums. Familiarize children help with household affairs. Involving children in household affairs will have a positive impact on the process of growth and development. Jobs such as sweeping, mopping, tidying the bedroom, and so on, will form the ability, expertise, and high confidence in children. Familiarize children give greetings. Visiting a sick person. Choose a good friend for children. Familiarize children to practice the procedures for buying and selling. Invite children to stay at the house of godly relatives.

2. "Counsel"
The success of the Prophet's preaching was due to two factors, namely uswah hasanah (a good example) and the tradition of advising. The example and tradition of counseling should also be used by parents and educators in educating children. Advice will have an impact on changes in children's behavior, if accompanied by examples and not just words. The heart and soul need to be conditioned first, to be ready to accept the advice given. Start with compliments, adjust age, not in front of the crowd, and adjust the right time eg during recreation, when eating, after praying, before going to bed, etc. \

3. "Be Fair"
If parents really love the most pious / pious children. However, parents should not express their biases in one of these children in an excessive manner. Fair in giving as well as in punishment.

4. "Fulfilling Children's Rights"
Islam requires and regulates the fulfillment of children's rights by parents so that they can grow up healthy and good, and are free from all forms of problems that result in bad morals. Fulfillment of children's rights will bring confidence, honor, glory, the ability to help others, love the country and the motherland, and defend Islam in the child's soul.

5 "Pray"
Prayer is the essence of worship. Because praying means that we acknowledge Allah Almighty as the only place to take refuge and ask for help. Children who are accustomed to pray, it can be ascertained straight and sturdy faith. Preventing reinforcements and reducing the anger of Allah SWT). Contains many benefits (with Allah's permission). Proof of faith in Allah SWT). Proof of resignation to Allah SWT

6. "Guiding Filial Children to Parents"
Child's love and love for parents will be fostered, if there is a harmonious bond of affection, protection of them, doing everything that reflects respect for them, and prioritizing help for them. Respect for parents is an obligation in the family as well as religion. Missal by teaching the words please, sorry, thank you, put first and polite to an older person, pray for parents, care for parents, entertain parents.

7. "Avoiding Denouncing and Cursing Children"
Here are some reasons for parents not to curse or denounce children, namely: 1). Cursing or criticizing will make children afraid and feel insecure, unloved and sad 2). Parents who like to curse and denounce children will give a bad example in dealing with emotional shocks 3). If parents show themselves in front of children when cursing and criticizing others, it is the same as teaching children to do the same thing in the family or school environment 4). Seeing parents who like to berate and denounce, will motivate children to lie and hide their feelings so as not to be scolded by parents.
Quoted from repulika.co.id In the end, affection can be an effective way to educate children. Rasul SAW gave an example. He said his greetings first when passing in front of the children. Rasulullah SAW even joined in playing, sharing food, kissing, and holding children. Therefore, as parents must be able to understand how to educate children as is taught by Rosulullah in educating children.

By: Enda Kurniati, S.Pd

5 komentar :