Anak usia 3-6 tahun cenderung lebih mudah mengingat dan menerima pelajaran dengan cara melihat atau melakukan suatu pekerjaan secara langsung, sehingga untuk menanamkan akhlak yang baik kepada anak, maka libatkan mereka secara langsung.
Anak bagaikan kertas yang masih kosong, jadi alangkah baiknya kertas tersebut diisi dengan hal-hal baik yang akan berguna untuk masa depan mereka. TKIT Robbani memiliki program mingguan yang membantu anak menumbuhkan rasa cinta dan senang untuk berbagi dan peduli pada sesama teman atau orang lain.
Kegiatan ini, dilakukan seminggu sekali pada saat istirahat makan sehingga tidak mengganggu jam efektif belajar, dan setiap anak akan mendapatkan giliran setiap minggunya. Anak yang mendapat giliran berbagi akan membawa makanan atau snack yang telah disiapkan orang tua dari rumah (tidak ditentukan sekolah), kemudian anak tersebut ditemani guru untuk memimpin doa sebelum makan dan membagikannya kepada teman sekelasnya satu persatu, ada juga yang berbagi kepada guru (tetapi tidak diwajibkan).
Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan anak secara langsung bagaimana caranya berbagi dan peduli pada yang lain. Dalam prosesnya kita mengajarkan sosioemosional anak, bagaimana anak dapat merasakan langsung kebahagiaan dan senyuman dari teman yang mendapatkan jum’at barokahnya. Lalu sang teman juga belajar mengucapkan salah satu kalimat yang sulit untuk diucapkan ketika kita telah dewasa, yaitu kalimat “terima kasih”.
Kegiatan ini sangat digemari oleh anak-anak, bahkan tidak jarang juga ada yang bertanya “Amah kapan giliran jumat barokah saya?". Menyaksikan kebahagian anak-anak didik kita senang dalam berbagi untuk sesama adalah sebuah kebahagiaan tersendiri yang harus kita syukuri. Semoga karakter mulia ini tetap terjaga kelak sampai engkau dewasa ya Nak. Aamiin.
Kegiatan ini sangat digemari oleh anak-anak, bahkan tidak jarang juga ada yang bertanya “Amah kapan giliran jumat barokah saya?". Menyaksikan kebahagian anak-anak didik kita senang dalam berbagi untuk sesama adalah sebuah kebahagiaan tersendiri yang harus kita syukuri. Semoga karakter mulia ini tetap terjaga kelak sampai engkau dewasa ya Nak. Aamiin.
Posting Komentar