Anak di usia TK ( Taman Kanak-kanak) merupakan masa tumbuh kembang anak yang paling pesat baik fisik maupun mental anak. Kulaitas anak sangat dipengaruhi oleh nutrisi makanan anak sehari-hari. Makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup dan terjamin keamanannya, sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak secara optimal.untuk tumbuh kembang tersebut anak membutuhkan makanan sebagai sumber energi yang cukup untuk melakukan aktifitasnya di sekolah.
Selain itu anak juga memiliki kemungkian yang besar untuk jajan makanan ringan yang tidak sehat dan juga tidak mengenyangkan. Kegemaran anak untuk jajan pasti sering membuat khawatir akan keamanan dan kebersihannya, Maklum saja, sekarang ini banyak penjual makanan yang nakal dan mencampur bahan-bahan berbahaya untuk dikonsumsi. Seperti pewarna buatan, minyak jelantah, boraks, pengawet, dan lain-lain. Oleh karena itu, membawakan bekal untuk anak dapat dapat menyediakan energi yang cukup untuk anak melakukan seluruh aktivitasnya di sekolah maupun setelah selesai sekolah.
Dilansir dari KOMPAS.com DR H Tb Rachmat Sentika, SpA, MARS. Dokter spesialis anak ikatan dokter anak indonesia mengungkapkan bahwa salah satu cara paling mudah untuk menjaga pola makan adalah membawakan mereka bekal untuk kesekolah. Membiasakan anak untuk membawa makanan yang bersih, sehat, dan bergizi juga dapat membantu menstimulasi otak ana sehingga menjadi anak pandai. " Tidak perlu makanan yang mewah karena yang paling penting menunya harus bersih, sehat dan mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral, dan kalsium. gizi yang berimbang ini akan memacu konsentrasi anak saat mereka sedang belajar"
Sebuah Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal Of school Healt tahun 2008 bahwa anak sekolah yang makan sayuran, buah-buahan, protein dan sedikit kalori dari lemak mempunyai performa yang baik dalam tes aksara dibanding dengan anak yang mempunyai asupan lemak dan garam yang tinggi.
Prof. Dr. Solihin Pudjiadi, DSAK. (1990) Ilmu Gizi Klinis pada anak fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Bekal makan yang diberikan kepada anak haruslah yang memiliki kandungan gizi yang baik pada anak , karbohdrat, mineral, vitamin, serat, zat besi, lemak dan kalsium merupakan asupan gizi yang baik serta diperlukan oleh anak usia sekolah untuk masa pertumbuhannya dan pendukung aktivitasnya. Setelah mengetahui tentang gizi yang dibutuhkan anak usia sekolah, ternyata bekal juga berpengaruh pada psikologis anak dan hubungan dengan orang tua.
Dilansir Hai bunda.com, berikut 4 manfaat membawa bekal bagi si anak :
- Menu yang disajikan rendah lemak dan kalori
Dengan membuatkan anak bekal, bunda bisa menyiapkan menu makanan anak dengan gizi tinggi yang rendah kalori dan lemak
- Hemat dan Kualitas Terjaga
Ketika membuat bekal untuk si kecil, bunda bisa mengontrol bahan makanan dan memilihnya berdasarkan budget dan kesukaan anak.
- Membuat makanan kesukaan anak
Jika anak adalah tipe pemilih, menyiapkan bekal sesuai dengan selera mereka bisa jadi solusinya. Membawa bekal juga bisa meningkatkan minat anak untuk memakan buah dan sayuran.
- Mengurangi Dampak alergi
Alergi makanan adalah hal yang paling di khawatirkan orang tua pada anak. Nah, menyiapkan bekal dan mengedukasi anak serta guru di sekolah bisa menolong anak dari dampak alergi.
TK IT Robbani juga meminta orang tua untuk menyiapkan bekal makan sehat untuk anak, dan sangat menganjurkan untuk membawa bekal sendiri dari rumah sehingga orang tua mengontrol nilai gizinya, dan makanan kesuakaan anak, yang nantinya akan di makan bersama ketika beristirahat pukul 09.00 WIB agar lebih semangat lagi untuk aktivitas selanjutnya.
By : Enda Kurniati
Posting Komentar