
Lalu, kapan seorang guru harus menerapkan sikap tegas?
Sikap tegas diperlukan ketika siswa melanggar aturan yang telah diberlakukan guru dengan unsur kesengajaan. Pada situasi seperti ini guru harus bersikap tegas untuk menegakkan aturan yang berlaku sehingga aturan tersebut dihormati. Apabila siswa telah diberi kesempatan berulang-ulang untuk memperbaiki diri, akan tetapi siswa tersebut tidak mau melakukannya, bahkan cenderung meremehkan guru maka dalam situasi seperti ini guru harus bersikap tegas.
Dalam menghadapi siswa tidak selamanya seorang guru harus terus menerus bersikap tegas. Ketegasan dapat diterapkan sesuai dengan situasi atau sesuai dengan keadaan siswa, karena setiap anak berbeda dan cara menghadapinyapun juga berbeda-beda. Sebab, bisa jadi anak yang diperlakukan tegas ini menderita shock. Apabila terjadi hal yang demikian apa yang akan dilakukan guru? maka guru tetap harus melakukan ketegasannya, tetapi harus memberikan solusi terhadap siswa yang mengalami shock tersebut.
Meskipun seorang guru bersikap tegas saat di kelas ataupun berada di situasi tertentu, tetapi seorang guru dapat pula menjelma menjadi teman yang menyenangkan bagi siswanya. Contohnya pada saat siswa bermain maka guru juga ikut bermain bersama mereka, saat siswa membutuhkan teman cerita maka seorang guru akan siap mendengarkan semua cerita mereka. Bahkan terkadang seorang guru harus menampilkan sikap ceria dan berlaku humoris kepada siswa agar suasana antara guru dan siswa tidak menjadi canggung dan berbatas. Hal tersebut dilakukan agar siswa tetap dekat dengan guru dan siswa tidak akan merasa takut terhadap guru. Dengan demikian siswa dapat memahami bahwa ada saatnya kapan mereka harus bersikap. So, jadilah guru yang tegas namun tetap menyenangkan.
By: Alfian Manja, S.Pd
(Guru SDIT Robbani Ogan Ilir)
Posting Komentar