BREAKING NEWS

Main Slider

5/Food/slider-tag

Kamis, 26 September 2019

They See They Do

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran yang penting dalam pendidikan anak. Keluarga menjadi sekolah pertama bagi anak, suatu lingkungan dimana anak mulai mengenal interaksi dan sosialisasi dengan orang lain. Anak belajar untuk berbicara, bekerja sama, beretika dan bersopan santun dengan anggota keluarga di rumah. Kemudian, kebiasaan itu akan menetap dan dibawa oleh anak saat ia berada di lingkungan luar rumah seperti sekolah, tempat bermain, ruang publik dan lainnya.

Peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan akhlak dan karakter anak. Namun, hal yang sering terjadi adalah orang tua menyerahkan tanggung-jawab ini sepenuhnya kepada pihak sekolah. Orang tua berharap anaknya menjadi anak yang baik sepulang mereka menimba ilmu disana.

Sesungguhnya, anak bukanlah pakaian kotor yang diantar ke tempat pencucian ellite (laundry) yang diantar kotor-kotor lalu diterima kembali dalam keadaan sudah bersih, rapi dan wangi. Bukan. Memang benar, sekolah adalah tempat menambah pengetahuan, keterampilan, pendidikan dan tempat awal mula bersosialisasi. Meskipun begitu, tidak menjadikan orang tua berlepas diri dari tanggung-jawabnya menjadi hamba yang Allah titipkan amanah tersebut. Karakter sesungguhnya pertama kali terbentuk di rumah. Kewajiban orang tua lah membentuk karakter tersebut sejak usia dini.

Keharmonisan, keteladanan, dan sifat-sifat yang dilakukan orang tua akan menjadi contoh dan pembiasaan yang akan membentuk karakter yang bisa saja menjadi sebuah karakter yang baik, namun bisa juga menjadi suatu yang berbalik yaitu karakter yang buruk.
 
They see they do, apapun itu semua yang kita lakukan, semua yang kita kerjakan, semua yang kita contohkan akan diingat dan dilakukan oleh anak sebab anak adalah peniru yang paling mahir di dunia. 
Orang tua bisa dibilang menjadi role model yang akan selalu diikuti oleh anak. Oleh karena itu kita sebagai role modelnya harus menjaga sikap dan perilaku kita saat di depan anak.
      
Tapi pernah ga si bunda ayah sering banget malah melakukan hal sebaliknya ? alih-alih mencontohkan tapi hanya memberikan perintah. "ayo sayurnya di makan", "sepatunya kalo pulang sekolah disusun", "habis dari luar tuh cuci tangan", "habis pulang sekolah ngaji".....baik sih kata perintahnya, tapi lebih baik lagi kalo bunda dan ayah juga sambil mencontohkannya. "memperlihatkan lebih baik daripada hanya memberitahu" yahhhh  kira-kira begitu. 
      
Jika ingin anak-anak tumbuh menjadi seseorang yang peduli, memiliki perilaku yang baik, bertanggungjawab, maka jadilah teladan yang menunjukan sikap sikap tersebut terhadap anak. berikan contoh nyata no omdo omdo club.
       
Ingin anak memiliki kebiasaan baik? gampang, buat kebiasaan baik setiap hari di rumah. Habis dari luar cuci tangan cuci kaki, sebelum makan cuci tangan lalu baca doa, buang sampah pada tempatnya, sering berbagi walaupun hanya hal kecil seperti berbagi tempat duduk, berbagi permen, dll.
"Anak menutup telinga terhadap nasehat, tetapi membuka mata mereka terhadap contoh dari perilaku Anda" (Anonim)

Orangtua adalah sosok model dan teladan utama yang dicontoh oleh anak. Meskipun tidak ada orangtua yang sempurna, namun selalu ada orangtua yang mau terus-menerus belajar menjadi lebih baik. Ketika orangtua terlibat secara aktif dalam pendidikan anak, maka kelak anak pun akan menjadi sosok yang hebat.

Jadi ingat ingat ya bun, yah "memperlihatkan lebih baik dari pada hanya memberitahu (walaupun dalam konteks kebaikan)" beri mereka contoh nyata agar lebih mudah di pahami dan selalu diingat karena ketauladanan lebih baik dari pada seribu nasihat.

By: Ani Oktar Yansi

Posting Komentar