BREAKING NEWS

Main Slider

5/Food/slider-tag

Jumat, 20 September 2019

Ruhiyah, Kunci Keberhasilan dalam Mendidik Anak

Fitrah seorang anak adalah suci, umpama sebuah kertas putih bersih yang akan menjadi indah bila di lukis dengan tinta warna dan akan menjadi kusam apabila kita beri noda hitam pekat. Gurulah sebagai pelukis yang akan mewarnai hari-hari sang anak. menjadi penentu kesuksesan anak, apabila adanya keseimbangan antara proses pendidikan anak di rumah dan di Sekolah. Guru adalah satu-satunya mujahid pendidikan yang akan mencetak generasi peradaban Islam, sehingga menjadi guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia apabila di kerjakan dengan keikhlasan di dalamnya, ikhlas menjadikannya sebagai Ibadah, dan ikhlas menjadikan anak sebagai Objek dakwah bagi dirinya bukan hanya sekedar mengajar saja.
   
Sebagian besar para guru sangat bersemangat dalam mengajar pada proses pembelajaran di dalam kelas, agar anak menjadi insan yang cerdas dan berkualitas adalah target utama pendidikan. namun lebih luas daripada itu pendidikan juga dilakukan dengan upaya secara sadar untuk merubah perilaku  anak ke arah yang lebih baik. dan para pendidik adalah orang yang terlibat langsung dalam upaya perubahan ini. Kekuatan yang paling utama dalam perubahan prilaku anak yaitu Ruhiyah. Ruh yang dimaksud adalah kedekatan guru dengan Allah SWT yang mendorong adanya semangat dan energi positif  dalam diri guru yang akan menjadikan apa yang disampaikan kepada anak dapat membentuk prilaku-prilaku yang baik.
   
Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW, ketika beliau menghadapi anak yang melakukan kesalahan, beliau membimbing mereka dengan cara lemah lembut bukan dengan cara menghardik, itu karena beliau memiliki ruhiyah yang baik. begitu juga dengan seorang Guru, apabila guru memiliki ruhiyah yang baik maka guru tidak akan menggunakan emosi saat menghadapi anak, karena fitrahnya seorang anak itu harus di arahkan, maka gurulah yang harus mengarahkan anak dan menegurnya, bila ruhiyah guru tidak maksimal, maka apa yang disampaikan guru kepada anak akan terasa hambar, tidak sampai ke hati anak dan anak akan sulit mempraktekkan kembali apa yang disampaikan guru kepadanya.
   
Ketika ruhiyah guru baik, maka ada banyak hal yang dapat guru lakukan dalam mendidik anak di antaranya seperti, Mengucapkan salam setiap kali berjumpa dengan anak, cara tersebut dapat menggembirakan hati anak dan memberi mereka dorongan emosional serta psikologis agar mereka terbiasa berbicara dengan orang yang lebih tua. Mengajarkan mereka tentang Al Qur’an, keimanan dan perbuatan Baik, kepada anak kita juga harus menanamkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perintah-perintah sesuai tingkat pemahaman anak, contohnya perintah mengerjakan Solat 5 waktu yang harus kita pahamkan sejak diri kepada anak, mengajarkannya untuk menghafal surah, hadist yang mampu mendekatkan diri anak kepada Allah SWT.
   
Menggunakan kata yang halus ketika berbicara kepada anak, dan menekankan masalah kejujuran kepada mereka, ini dapat membuat anak mampu menerima kesalahan yang ia lakukan, dan anak akan mengamati prilaku orang-orang yang lebih tua dari mereka kemudian menirunya. menghormati kepribadian seorang anak akan meningkatkan kemandirian dan rasa percaya dirinya, serta akan mengembangkan bakat-bakatnya. sementara meremehkan dan merendahkan statusnya akan memberikan masalah psikologis dan penolakan batin pada diri sang anak.
   
Maka penting sekali bagi kita sebagai guru harus menjaga kstabilan ruhiyah kita dalam mendidik anak, karena dengan ruhiyah akan memperjelas arah langkah dan tujuan yang hendak di capai dalam proses pendidikan yang telah di rencanakan.

by. Nur Amalia

1 komentar :

  1. afwan izin bertanya

    terkait membangun ruhiyah guru, 1. apa sajakah hal yang dapat membentuk atau membangun ruh sang guru
    2. Hal apa yg dapat mrngikis ruhiyah
    3. Bagaimana dulu para ulama membangun ruhiyah mereka ?

    BalasHapus