Semangat pagi berubah jadi lesuMentari sendu, seakan tak bertenaga
Indahnya senja tak lagi terlihat
Sang surya yang gagah perkasa
tak menyala seperti biasa
Sejengkal kaki melangkah keluar
Rasa tak nyaman yang didapat
Meliputi seluruh jalanan, semakin padat disemak belukar
Ia berdiam disana
Sejenak menatap keatas
Putih yang nampak
Mengaburkan semua yang ada
Keindahan tertutup sudah
Aktifitas masih berjalan padat
Layaknya katrol yang tak pernah kesat
Tak menyurutkan semangat
Membangun benteng yang lebih kuat
Teman-teman kecil masih tetap gembira
Dengan hiruk pikuk yang ada
Membuat sang dewasa belajar
Betapa syukur harus ada dalam diri setiap insan
Putih itu asap kabut
Yang sekarang sudah surut
Tak ada yang sia-sia
Do'a tentu akan diijabah-Nya
By: Merisa Puspita Aditya
Posting Komentar