Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, setiap orang dituntut untuk saling tolong menolong antar sesama. Sebagai negara yang multikultural, masyarakat dituntut untuk memahami satu dengan yang lainnya. Dengan memahami satu sama lain, setiap orang akan memiliki jiwa peduli terhadap sesama sehingga masyarakat akan terdorong untuk melakukan suatu kebaikan.
Salah satu kebaikan untuk membantu orang lain dilakukan melalui sedekah. Sedekah merupakan salah satu amalan ibadah yang dianjurkan kepada setiap muslim untuk dilakukan karena menjadi salah satu perkara yang amalannya tidak akan terputus meskipun sudah meninggal. Sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW y
aitu: “apabila seseorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh (HR. Muslim)”. Adapun sedekah yang dilakukan oleh seorang muslim tentu tidak akan membuat orang tersebut jatuh miskin, akan tetapi justru Allah akan mengganti dan melipatgandakan harta yang telah disedekahkannya. Allah Swt berfirman dalam Al-qur’an Surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”. Adapun keutamaan dan manfaat sedekah diantaranya yaitu, 1) memberi keberkahan pada harta, 2) menghapus dosa, 3) menolak bencana, 4) dicintai oleh Allah SWT dan manusia, 5) didoakan malaikat, 6) panjang umur.
Berbagi dengan sesama atau sedekah bisa diterapkan sejak masih anak-anak, meskipun pada dasarnya anak belum mengetahui manfaat apa yang bisa diterimanya saat melakukan sedekah. Namun secara tidak langsung, anak akan menjadi pribadi yang ringan tangan seperti dalam hal meminjamkan barang kepada temannya baik itu berupa penghapus, pensil, buku, ataupun mainan. Kegiatan sedekah rutin yang diterapkan di lingkungan SD IT Robbani yaitu “Jum’at Barokah”. Sesuai dengan namanya, setiap hari Jum’at anak-anak dari setiap kelas akan berbagi makanan ataupun minuman kepada temannya secara bergiliran. Makanan ataupun minuman biasanya dibagikan pada saat jam istirahat setelah melakukan sholat dhuha. Seluruh anak akan berkumpul di masing-masing kelasnya dan akan dibagikan makanan atau minuman oleh anak yang saat itu mendapat giliran untuk berbagi. Setelah semuanya mendapat makanan atau minuman, anak-anak akan berterimakasih secara bersamaan kepada anak yang berbagi. Dalam kegiatan Jum’at Barokah anak-anak diajarkan dua hal yaitu sedekah, dan sikap menghargai pemberian orang lain dengan cara berterimakasih. Dua hal tersebut dapat menjadi faktor pendorong dalam membentuk karakter dan diharapkan dapat dimiliki oleh setiap anak sampai kapanpun dan dimanapun.
Ari Rahmawati, S. Sos
Guru SD IT Robbani
Posting Komentar