Manusia memiliki dua dimensi dalam dirinya, yaitu dimensi lahir (jasad) dan dimensi batin (hati). Kedua dimensi tersebut perlu diperhatikan, dirawat, dan diarahkan dengan baik. Jika hanya dimensi lahir saja yang diperhatikan maka manusia akan kehilangan nilai-nilai spiritualitas sehingga ia tidak lebih dari benda-benda tak berjiwa.
Kita bisa menemukan banyak ayat yang menyinggung tentang masalah hati dalam Al-Qur’an. Allah menyebut kata hati dalam Al-Qur’an beragam bentuk kalimat dan sasaranya. Bahkan jumlahnya tidak kurang dari seratus ayat. Allah menyebut hati yang berhubungan dengan hati Rasulullah SAW, hati orang yang beriman, dan hati manusia pada umumnya. Begitu banyak faktor-faktor penyebab lelahnya hati salah satunya adalah senang berkeluh kesah, panjang angan-angan, benci dan dendam, meninggalkan dzikir.
Ketika kebosanan dan keletihan melanda, sebagian orang mungkin menghibur diri dengan pergi ketempat-tempat rekreasi, berkumpul dengan teman-teman atau keluarga. Tidak banyak orang yang menumpahkan kegelisaanya kepada Allah melalui sujud, dzikir dan do’a. Sebagaimana hanya sedikit orang yang coba mencari solusi atas problem hidupnya dengan membaca Al-Qur’an. Bukankah Al-Qur’an itu sebagai syifa’ (obat) bagi penyakit-penyakit berkaitan dengan kejiwaan dan pikiran manusia. Beberapa bagian tubuh yang memungkinkan untuk menerima pengaruh penyembuhan dari al-qur’an itu ada ruh, kalbu akal, dan nafsu. Ruh, kalbu akal, dan nafsu hanya bisa diarahkan dengan rangsangan yang tepat. Rangsangan yang paling utama ialah Al-Qur’an. Manusia mulai dirangsang dengan Al-qur’an sejak berada didalam kandungan. Apabila ruh, kalbu akal, dan nafsu sudah bisa dipengaruhi oleh Al-qur’an niscaya seseorang bakal sanggup meniti dijalan kebenaran.
Namun ketika seseorang masih belum merasakan ketenangan dengan berdzikir atau belum merasakan kedamaian saat membaca Al-Qur’an, boleh jadi permasalahannya terletak pada dirinya yang belum sepenuhnya yakin, khusyuk dan percaya bahwa yang mereka lakukan dapat mendatangkan manfaat yang menyenangkan.
Oleh : Alfian Manja, S. Pd.I
======================================================================================
Al-Qur'an 'Comforter of Tired Hearts
Humans have two dimensions in themselves, namely the dimension of birth (body) and the inner dimension (heart). Both dimensions need to be considered, cared for and directed properly. If only the born dimension is considered, human beings will lose the values of spirituality so that they are nothing more than soulless objects.
We can find many verses that allude to the problem of the heart in the Qur'an. Allah mentions conscience in the Qur'an in various forms of sentences and aims. Even the number is not less than one hundred verses. Allah calls a heart that is related to the heart of the Prophet Muhammad, the heart of a believer, and the heart of a human being in general. So many factors that cause fatigue of the heart one of which is happy to complain, long-wishful thinking, hate and revenge, leaving dhikr.
When boredom and fatigue hit, some people might entertain themselves by going to recreational areas, hanging out with friends or family. Not many people shed their appetite for Allah through prostration, dhikr and prayer. As only a few people try to find solutions to their life problems by reading the Qur'an. Is not the Qur'an as a shifa '(medicine) for diseases related to the psyche and the human mind. Some parts of the body that allow to receive the healing effect of the Qur'an are spirit, heart, and lust. The spirit, the heart's mind, and lust can only be directed with the right stimulation. The most important stimulus is the Qur'an. Humans began to be stimulated by the Qur'an since they were in the womb. If the spirit, heart, reason, and lust can already be influenced by the Qur'an, surely someone will be able to walk on the path of truth.
But when someone still does not feel calm with dhikr or has not felt peace while reading the Qur'an, it may be that the problem lies with him who is not entirely convinced, solemn and believes that what they do can bring pleasant benefits.
By: Alfian Manja, S. Pd.I
Semoga Allah mudahkan lisan ini untuk membaca Alquran π
BalasHapusKereenn
BalasHapusBack to qur'an.solusi dari semua masalah
BalasHapusπππ
BalasHapusππ€
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusmarhaban yaa ramadhan
BalasHapus