Saya akan menceritakan pengalaman saya yang mengajar anak SD, di mana anak- anak yang masih berusia 6 sampai 8 tahun, anak sekecil itu akan saya beri ilmu pengetahuan yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya. Banyak suka duka mengajari mereka terkadang mereka menangis karena berkelahi sama temannya, ada yang bersahabat dengan akrabnya, ada yang ditanya masih malu-malu menjawab dan bahkan ada yang tidak mau berbicara sedikitpun entah karena takut atau malu. Menjadi seorang guru itu sebuah prestasi yang harus di pertahankan, kenapa? Ya karena persaingan guru- guru muda banyak bermunculan dengan media dan teknik mengajar yang berbeda- berbeda, di tempat kerja pun tidak menutup kemungkinan menuntut tenaga pendidiknya menjadi seorang yang kreatif untuk dipertahankan atau di promosikan untuk menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Ini pengalaman pertama saya untuk mengajar anak berusia 6 sampai 8 tahun, di pengalaman pertama ini saya merasakan kegembiraan terhadap anak-anak, yang dulunya saya tidak terlalu suka dengan anak- anak setelah menjadi guru saya menjadi ketergantungan suka terhadap anak- anak. Bagi saya anak adalah sebuah insan yang mulia, aneh, unik, bosen, gemes, lucu, emosi kepolosan mereka membuat tingkah dan pola pemikiran yang membuat saya mengerti bagaimana mendidik dan mengenali mereka lewat tingkah dan pola anak-anak.
Menjadi guru anak SD itu menyenangkan, kenapa? Karena membuat awet muda. Hahahaha, punya masalah diluar dapat terlupakan ketika ketemu anak-anak yang polos dan tidak menutup kemungkinan juga kita ikut dalam dunianya yang polos. Bergabung main, gabung cerita, gabung lari- larian bersama mereka, bahkan dapat tertawa lepas tanpa jaim. Hihihiihi
Eeeehmm dari apa yang saya jelaskan diatas ini nih inti dari satu tahun lebih saya menjadi guru anak SD, yaitu pengalaman saya saat mempunyai murid yang berbahasa english dalam kesehariannya mempunyai kesusahan dan tantangan tersendiri. Kenapa? Karena bahasa inggris saya saja pas-pasan. Hohohohoho, maka dari itu awal si anak masuk sekolah saya selalu menghindar ketika si anak mendekati saya untuk bertanya atau berbicara, saya merasa malu dan takut tidak bisa berbicara dengan si anak dengan baik eeeh malah-malah nanti si anak berfikir kalo bunda ini gak nyambung di ajak ngobrol !! tetapi lama kelamaan saya merasa si anak lucu dan enak di ajak bicara, yaaa saya pakek bahasa indonesia si dia pakek bahasa campuran indo english, tetep aja kadang ada satu atau dua kata yang saya tidak paham maka saya bergegas untuk bertanya arti dari kata yang dia sebutkan.
Kemampuan si anak dalam berbahasa indonesia sangat kurang, beliau lebih fasih berbahasa inggris di bandingkan bahasanya. Tetapi alhamdulillah si anak sekarang sudah memiliki banyak kosa kata bahasa indonesia jadi si anak tidak mengalami kesulitan lagi dalam berkomunikasi bersama teman-teman dan gurunya. Dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Hihihi.
Posting Komentar