BREAKING NEWS

Main Slider

5/Food/slider-tag

Selasa, 25 Juni 2019

Anak "Investasi" Abadi

Seberapa sering kita marah kepada anak karena kenakalannya atau tidak menuruti perintah kita, alih- alih menurut ternyata malah semakin membangkang. Tentu sebagai orang tua pasti kita pernah mengalami hal seperti itu. Emosi dan kesal karena perilaku mereka tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Padahal kita menginginkan mereka menjadi pribadi yang berbudi luhur berakhlak mulia. Namun hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan, Allah menjanjikan pahala yang besar kepada kita.  Para orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi anak yang shalih dan shaliha. Salah satunya adalah pahala yang tidak terputus kepada orang tua ketika mereka sudah meninggal dikarenakan doa' anak yang shalih

Anak adalah karunia yang Allah berikan kepada orang tua, mereka seumpama kertas putih yang bersih ketika Allah berikan kepada kita, setelahnya adalah tugas kita untuk mengukir dan mewarnai kertas putih tersebut akan menjadi seperti apa. Tingkah laku dan kebiasaan tidak terlepas dari perilaku orang tuanya, karena media pertama anak belajar adalah orang tua, sehingga apabila anak bandel dan nakal itu bukan murni kesalahannya yang belajar hal-hal yang tidak baik. Karena orang tualah menjadi media sosialisasi pertama dalam bertindak, dan mengambil keputusan.

Anak adalah ladang pahala bagi orang tua, mengingat betapa berharganya anak dalam Islam, sangat tidak mungkin apabila tidak terdapat bimbingan yang lengkap dalam kitab dan sunah dalam mendidik mereka. Salah satu bimbingan Islam dalam memperlakukan anak dengan baik adalah perilaku Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada anak-anak.

Yang menjadi pertanyaan menarik adalah Bagaimana Cara Rasul mendidik anak-anak agar menjadi Generasi terbaik dan tiada bandingnya?

Dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Kami pernah sholat Isya’ bersama Rasulullah, dan ketika beliau sujud, naiklah Hasan dan Husein di atas punggung beliau. Bila beliau mengangkat kepala, beliau menurunkan mereka berdua dengan perlahan dan meletakkan mereka di lantai. Ketika beliau sujud, mereka naik lagi ke punggung beliau, hal itu berulang-ulang sampai selesai sholat, kemudian beliau meletakkan mereka di atas paha beliau.

Dengan gambaran hadist di atas terlihat jelas bahwa seorang Rasul memperlakukan anak-anak dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, sangat tidak di perbolehkan membentak, memukul anak apabila mereka nakal, perlakukanlah anak dengan kelembutan maka ia akan mengerti dan menurut apa yang dilihatnya, karena hakikatnya seorang anak adalah suatu sumber kebahagiaan dunia dan akhirat orang tua apabila mereka menjadi pribadi yang baik.

Kebahagiaan orang tua tidak akan terputus walaupun keduanya telah meninggal, karena keberhasilan mereka dalam mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholih dan sholiha sampai mereka dewasa adalah tidak lain memberikan kebahagiaan setelah kematian, karena doa anak sholih akan selalu tersampaikan kepada kedua orang tuanya. Maka anak adalah investasi yang sangat sempurna untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki dan membutuhkan banyak usaha yang ekstra agar anak selalu istiqomah dalam lingkaran kebaikan.

Tak hanya dalam agama, negara kita pun sangat menentang tindak kekerasan dan diskriminasi kepada anak, hal ini tersebutkan dalam Undang- undang Dasar Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 yaitu:

Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kesejahteraan tiap warga negaranya termasuk perlindungan terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia.
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana di amanatkan dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Sehingga sangat disayangkan apabila para orang tua mendidik anaknya dengan ajaran yang tidak sesuai dengan yang di syariatkan oleh Islam dan di perintahkan oleh Hukum Negara, anak akan menjadi berharga apabila kita mendidiknya untuk menjadi seseorang yang berharga. Tidak akan baik sifat seorang anak apabila tidak diajarkan dan dipandu oleh orang tuanya berdasarkan aturan-aturan dan dan norma-norma yang di syariatkan oleh agama islam.

 Siti Juleha

Posting Komentar