Taukah kita berapa umur maksimal burung elang? Itulah yang pertama kali ditanyakan oleh pemateri pada kelas inspirasi kali ini. Ada yang menjawab 100 tahun, ada 80 tahun, 85 tahun. Ternyata umur maksimal burung elang adalah 70 tahun, dan pada saat umur 40 tahun burung elang akan mengalami suatu fase dalam hidupnya yaitu berhentinya fungsi paruh dan kuku-kunya. Sedangkan paruh dan kuku burung elang digunakan sebagai alat untuk mencari makan dan makan burung elang itu sendiri. Sehingga karena terjadi disfungsi organ tubuh tersebut burung bisa saja mati karena tidak bisa melakukan apa-apa.
Namun, si burung elang yang diceritakan dalam kelas inspirasi ini mengambil suatu pilihan untuk pergi ke pohon yang tinggi dan berdiam diri disana selama 150 hari, selama itu juga sih burung elang berpuasa karena tidak berdaya untuk mencari makan. Selama menunggu 150 hari paruh burung elang itu akan lepas dan akan berganti dengan paruh yang baru, begitu juga dengan kukunya, burung elang berusaha melepaskan kukunya untuk berganti dengan kuku yang baru, maka setelah 150 hari burung elang tersebut kembali seperti semula dan melanjutkan hidupnya seperti biasa. Apa hikmah dari kisah di atas? Mari kita sama-sama berpikir…
Setelah mendengar kisah tersebut saya mengambil hikmah bahwa hidup adalah sebuah pilihan juga pengorbanan.Bahwa pada titik terendah pun kita tetap bisa bangkit dan bertahan jika kita mau berusaha untuk hal tersebut. Berkaitan dengan hal itu masuk pada materi yang disampaikan kali ini yaitu tentang growth mindset. Growth mindset adalah tipikal orang yang tidak mudah menyerah dan condong berpikir positif tentang kemampuan mereka dan mampu memperbaiki diri dengan melihat sisi kelemahannya. Maksudnya adalah bagaimana kita tetap berusaha berpikir positif ditengah kelemahan yang ada, mengubah pola pikir kita, melihat dari sisi yang berbeda apa yang terjadi pada diri kita juga pada apa yang ada disekeliling kita. Namun, mengubah sebuah mindset tidaklah mudah, terlbeih lagi realita zaman sekarang yang banyak sekali dari kita yang miskin komitmen, kaya wacana tetapi sedikit sekali aksi nyata yang dilakukan.
Dijelaskan bahwa ada beberapa alasan kenapa kita tidak bisa Growth Mindset:
1) Passion
Slogan “Follow Your passion” tentunya tidak asing lagi ditelinga kita. Namun tanpa kita sadari bahwa slogan inilah yang menjadi salah satu alasan kita tidak bisa growth mindset. Hal ini karena, dengan mengikuti slogan ini kita cenderung tidak bisa berkembang, kita akan tumbuh hanya sebatas passion kita saja.
2). Suka mengeluh
Suka mengeluh juga menjadi alasan kita tidak bisa growth mindset. Mengeluh hanya akan membuang waktu kita, kita cenderung meratapi dan tidak menerima apa yang telah kita dapatkan.
3). Buruk Sangka
Dalam Qur’an surah Al-Hujurat ayat 12 Allah menjelaskan bahwa buruk sangka dalah bagian dari dosa maka kita disuruh untuk menjauhi buruk sangka. Imam Hasan Al-basri mengatakan bahwa temukan 74 alasan untuk berburuk sangka baru kita boleh berburuk sangka.
4). Reaktif
Reaktif adalah tipe orang yang bicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Namun, hal ini tidak boleh dilakukan, kita harus memikirkan lawan bicara dan konteks yang kita bicarakan. Reaktif juga bisa jadi penghalang bagi kita untuk growth mindset.
Ketika sudah mengetahui alasan-alasan kenapa kita tidak bisa growth mindset maka kita harus berusaha menghindari hal-hal tersebut. Selanjutnya kita harus menemukan cara agar bagaimana kita bisa mengubah pola pikir kita menjadi lebih baik. Berikut cara menumbuhkan growth mindset :
1) Punya target
Pastikan hidup kita punya target kita tidak mudah menyerah dalam menjalankan apa yang kita lakukan. Karena target akan membuat kita semangat berusaha demi mencapai target tersebut.
2) Fokus pada kebiasaan bukan pencapaian
Fokuslah pada kebiasan-kebiasan baik yang telah kita lakukan selama ini bukan pada pencapaian akhirnya. Hasil adalah bonus dari kerja kita, maka bekerja saja, upayakan, buat kebiasaan baik maka hasil akan kita dapatkan.
3) Tinggalkan kebiasan buruk
Selanjutnya adalah tinggalkan kebiasan buruk, jangan membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
4) Tidak ada yang gratis
5) Ubah mindset
Belajar melihat suatu hal dari sisi yang berbeda, ubah pola pikir kita menjadi pola pikir yang selalu berorientasi positif dan kebaikan.
6) Disiplin
7) Mentor
Cari mentor yang tepat untuk menumbuhkan pola pikir kita, perlunya sosok mentor atau guru sangat membantu dalam hal ini.
8) Evaluasi
Kemudian lakukan evaluasi guna terus memperbaiki diri kedepan.
Dalam bekerja, marilah kita terobsesi bukan untuk memiliki tetapi menjadi lebih matang dan bermanfaat untuk orang lain. Tugas kita adalah bekerja sebaik mungkin, soal hasil itu adalah takdir Allah. Bahwa sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk kita tidak akan pernah menjadi milik orang lain.
Posting Komentar