Etika Pergaulan Di lingkungan Sekolah

Pada dasarnya setiap insan yang hidup di dunia membutuhkan interaksi sosial, karena manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya baik di lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan sampai di lingkungan bermasyarakat pasti saling membutuhkan satu sama lain, tidak jarang juga dalam lingkup kerja misalnya pasti dalam melakukan banyak aktifitas kita juga membutuhkan interaksi. Allah SWT berfirman yang artinya “Tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa”, sehingga sudah sangat jelas kita sebagai makluk sosial, harus saling tolong menolong antar sesama, saling membantu. dan lingkup interaksi kita tidak hanya dengan sesama perempuan saja atau laki-laki saja, namun pasti ada juga interaksi antara perempan dan laki-laki dan itu menjadi suatu hal yang lumrah.

Islam telah mengatur semua kehidupan di dunia ini sampai pada segi pergaulan kita pun sudah Allah atur, untuk menjaga manusia dari hal yang dapat merusak kehidupan dan melanggar hal yang tidak sesuai dengan syari’atNya. pada prinsipnya prempuan dan laki-laki itu punya dunianya masing-masing dan terpisah yang sering disebut dengan Infishol, namun saat adanya interaksi dengan banyak laki-laki dan perempuan tanpa ada kebermanfaatan di dalamnya maka itu disebut dengan Ikhtilat. dan jika hanya ada satu perempuan dan satu laki-laki saja tanpa mahromnya itu dinamakan dengan Khalwat. terkadang kita sering berinteraksi tanpa memperhatikan kata kunci di atas. sehingga saat ini kita berfikir apakah kita tidak boleh berinteraksi dengan lawan jenis ??

Islam itu mudah dan tidak mempersulit, ada hal-hal yang kita boleh melakukan ikhtilat dalam keadaan tertentu misalnya kondisi darurat saat terjadi kecelakaan yang mengharuskan kita menolong orang lain maka di perbolehkan, atau juga dalam keadaan rapat yang itu memiliki dampak bagi kemaslahatan maka di perbolehkan. atau dalam keadaan penting yang mengharuskan kita untuk berbicara dengan lawan jenis khalwat itu di perbolehkan dengan cacatan ditemani dengan satu teman (mahrom) kita. Bahkan ada banyak profesi yang mengharuskan kita untuk berkhalwat seperti pada saat Jual beli, profesi hakim, persaksian, amar ma’ruf nahi munkar, menjamu tamu, Jihad, rapat dan saat sedang menuntut ilmu.l

Lalu kenapa Islam sangat mengatur batasan-batasan saat berinteraksi dengan lawan jenis?

Karena, terkadang dalam pergaulan sehari-hari kita pasti ada interaksi yang berlebihan, sehingga timbullah rasa suka terhadap lawan jenis dan bisa sampai mengakibatkan masuk kedalam hal zina, dan itu merupakan perbuatan yang berdosa. membuat kita menjadi kurang dalam hal beribadah, dan itu yang sering kita sebut dengan si VMJ (Virus merah jambu) yang paling banyak menyerang pada perempuan dan laki-laki yang belum memiliki ikatan pernikahan. maka dari itu Islam memberikan batasan-batasan saat berinteraksi dan  kita wajib memperhatikan adab-adab dalam berinteraksi seperti:  menjaga suara, tidak berbicara dengan lawan jenis kecuali seperlunya saja, sopan, menutup aurat, tidak bersentuhan, tenang, menjaga pandangan dan tidak berkhalwat. 

Untuk menjaga agar tidak terjadi hal tersebut maka menikah dalam islam merupakan solusi agar tidak terjadinya ketertarikan dengan lawan jenis yang tidak sesuai dengan syariat Nya, yang harus kita persiapkan mulai dari segi Ruhiyah atau kedekatan kita kepada Allah, Fikriyah atau Pemahaman, Jasadiyah, Maliyah, dan keluarga. ketika sudah kita persiapkan dengan matang maka menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk mampu menyempurnakan separuh agama kita dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

by : Nur Amalia